July 31, 2013

Untuk Temen -temen se Grup 6. Tata Boga

Makanan

Daging yang siap dimasak
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dan nutrisi. Cairan yang dipakai untuk maksud ini sering disebut minuman, tetapi kata 'makanan' juga bisa dipakai. Istilah ini kadang-kadang dipakai dengan kiasan, seperti "makanan untuk pemikiran". Kecukupan makanan dapat dinilai dengan status gizi secara antropometri.
Makanan yang dibutuhkan manusia biasanya dibuat melalui bertani atau berkebun yang meliputi sumber hewan dan tumbuhan. Beberapa orang menolak untuk memakan makanan dari hewan seperti, daging, telur dan lain-lain. Mereka yang tidak suka memakan daging dan sejenisnya disebut vegetarian yaitu orang yang hanya memakan sayuran sebagai makanan pokok mereka.
Pada umumnya bahan makanan mengandung beberapa unsur atau senyawa seperti air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, enzim, pigmen dan lain-lain.
Makanan yang biasa dikonsumsi oleh Manusia

Sumber tumbuhan Sumber Hewan

Sayur sayuran dan buah buahan


Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu manusia dalam mendapatkan energi, membantu pertumbuhan badan dan otak. Memakan makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan manusia, baik otak maupun badan. Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda. Protein, karbohidrat, dan lemak adalah salah satu contoh gizi yang akan didapatkan dari makanan.
Setiap jenis gizi mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat merupakan sumber tenaga sehari-hari. Salah satu contoh makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan, baik otak maupun tubuh. Lemak digunakan oleh tubuh sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi. Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh saat membutuhkan energi.
Dapat dipastikan bahwa setiap negara mempunyai makanan khas masing-masing.

BAHAN MAKANAN DAN ZAT MAKANAN


Haruslah dapat dibedakan antara bahan makanan, makanan dan zat makanan. Zat makanan/zat gizi adalah satuan/ikatan kimia unsur-unsur anorganik yang menyusun bahan makanan tersebut. Bahan makanan adalah apa yang kita beli, kita masak dan kita susun menjadi hidangan. Sedangkan makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan berguna bila dimasukkan dalam tubuh.
Zat makanan bahan dasar menurut ilmu gizi atau nutrient yang dikenal:
1. Karbohidrat
2. Protein
3. Lemak
4. Vitamin
5. Mineral
Ada kelompok ahli gizi yang menambahkan air dan oksigen sebagai zat makanan pula, tetapi pendapat ini belum diterima oleh semua ahli. Alasan menambahkan kedua zat ini sebagai kelompok zat makanan adalah karena pada proses  metabolisme zat gizi selalu diperlukan air dan oksigen. Alasan tidak menyetujui dimasukkan air dan oksigen ke dalam kelompok zat makanan karena kedua zat tersebut umumnya sangat mudah didapat.

A. Bahan Makanan
Bahan makanan sering juga disebut bahan pangan dan dalam perdagangan disebut komoditi pangan. Dalam susunan hidangan Indonesia, berbagai jenis bahan makanan dapat dikelompokkan ke dalam:
1. Bahan makanan pokok
Bahan makanan pokok dianggap yang terpenting dalam susunan hidangan makanan Indonesia. Bahan makanan pokok merupakan sumber utama kalori atau energi, sering pula bahan makanan pokok itu memberikan iuran penting terhadap konsumsi protein bila termasuk golongan serealia.
2.Bahan makanan lauk pauk
Mencakup bahan pangan lauk (ikan, daging). Bahan makanan ini merupakan sumber utama protein di dalam hidangan. Protein ada dua yaitu protein hewani dan nabati. Yang tergolong hewani adalah daging, ikan, telur. Yang termasuk nabati adalah jenis kacang-kacangan seperti kacang kedele dan hasil olahannya misalnya tahu, tempe.
3. Bahan makanan sayur dan bahan makanan buah
Ini termasuk nabati. Sayur merupakan berbagai bagian tumbuhan seperti daun, akar, batang, bunga, dan buahnya yang masih muda. Buah biasanya sudah matang/tua. Buah sebagian besar dimakan mentah dan disebut buah cuci mulut.
Buah dan sayur merupakan sumber vitamin dan mineral. Ada beberap buah penghasil energi cukup besar yaitu nangka muda , sukun, pisang, sawo dan alpukat.
B. Zat Makanan
Setelah dikonsumsi di dalam alat pencernaan , bahan makanan dicerna menjadi berbagai zat makanan atau zat gizi. Zat makanan inilah yang diserap melalui dinding usus dan masuk ke dalam cairan tubuh. Di dalam jaringan zat makanan memenuhi fungsinya masing-masing.
Fungsi-fungsi zat makanan secara umum :
1.      Sebagai sumber energi atau tenaga
2.      Menyokong pertumbuhan badan
3.      Memelihara jaringan tubuh, mengganti yang rusak atau aus terpakai
4.      Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan misalnya  keseimbangan air, keseimbangan asam basa dan keseimbangan mineral didalam cairan tubuh.
5.      Berperan didalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit, misalnya sebagai antitoksin dan antibodies.
Penggolongan lain dari bahan makanan berdasarkan fungsi dan zat gizinya atau yang lebih dikenal dengan Triguna Makanan :
1. Zat gizi penghasil energi, yaitu karbohidrat, lemak dan protein. Zat gizi  penghasil energi ini sebagian besar dihasilkan oleh bahan makanan pokok.
2. Zat gizi pembangun sel, terutama diduduki oleh protein, sehingga bahan pangan lauk pauk tergolong dalam bahan makanan sumber pembangun.
3. Zat gizi pengatur, kelompok ini termasuk vitamin dan mineral yaitu sayur dan buah.
Secara khusus pembahasan unsur dan fungsi zat gizi adalah sebagai berikut:

1. KARBOHIDRAT
Karbohidrat merupakan sunber kalori utama bagi manusia. Berdasarkan susunan kimia karbohidrat maka dapat dibagi dalam 3 jenis :
1)      Monosakarida
Termasuk dalam golongan ini : Glukosa, frukrosa, galaktosa
Golongan ini mempunyai sifat larut dalam air, rasa manis dan biasa juga disebut gula sederhana karena mempunyai satu molekul gula.
2)      Disakarida
Termasuk dalam golongan ini : sukrosa, maltosa dan laktosa.
Sukrosa disebut juga gula pasir, laktosa disebut juga gula susu.
3)      Polisakarida
Termasuk dalam golongan ini : pati, glikogen, selulosa, dekstrin. Zat pati merupakan sumber kalori yang sangat penting. Glikogen merupakan cadangan karbohidrat dalam tubuh yang disimpan dalam hati dan otot. Selulosa mempunyai kegunaan dalam membantu proses pencernaan makanan. Dekstrin ialah pecahan  pertama dari zat tepung dan lebih mudah dicerna.
Kebutuhan Karbohidrat :
Jumlah kebutuhan karbohidrat manusia tidak sama tergantung pada usia dan pekerjaan masing-masing. Orang dewasa yang bekerja tidak terlalu berat, kebutuhan rata-rata 8-10 gram untuk tiap kilogram berat badan setiap hari.

2. PROTEIN
Fungsi protein
  1. Membangun sel-sel jaringan tubuh manusia
  2. Mengganti sel-sel tubuh yang rusak.
  3. Membuat air susu, enzim dan hormon.
  4. Membuat protein darah.
  5. Menjaga keseimbangan asam basa dan cairan tubuh.
  6. Pemberi kalori.
Unsur- Unsur Penyusun Protein
Protein adalah suatu zat yang dalam susunan kimiawinya terdiri dari unsur-unsur oksigen, karbon, hidrogen, nitrogen, fosfor dan belerang. Berdasarkan susunan kimiawianya, protein dapat dibagi dalam tiga golongan sebagai berikut :
a.       Protein sederhana
Disebut protein sederhana karena tidak berkaitan dengan zat lain. Contoh : albumin dalam telur, albumin dalam susu dan globulin.
b.      Protein bersenyawa
Protein yang berikatan dengan zat lain seperti dengan glikogen membentuk glikoprotein dengan zat warna dalam hemoglobin  membentuk kromoprotein.
c.       Turunan atau derivat dari protein
Termasuk turunan protein adalah albuminosa, pepton, gelatin, peptida.
Berdasarkan kandungan asam aminonya, protein dapat digolongkan dalam dua kelompok sebagai berikut :
a.       Protein sempurna : Apabila mengandung semua macam asam amino essensial.
Sumber : Bahan makanan hewani seperti telur, daging, ikan, ayam dan sebagian bahan makanan nabati jenis kacang-kacangan.
b.      Protein tidak sempurna : Bahan makanan nabati, selain kacang-kacangan.
Asam Amino
Dari sekitar 80 jenis asam amino yang ditemukan di alam, tubuh manusia hanya membutuhkan seperempatnya untuk menjalankan ratusan fungsi dalam tubuh. Mulai dari memastikan bahwa pembelahan sel terjadi dengan sempurna, fungsi-fungsi metabolisme, memelihara daya ingat, pertumbuhan hingga penyembuhan. Ini terutama, tergantung pada terpenuhnya kebutuhan asam amino secara seimbang.
Kebutuhan asam amino dapat tercukupi dari konsumsi makanan sesuai pola diet seimbang. Tetapi tidak semua orang-dengan gaya hidup yang modern dan serba cepat-dapat memastikan bahwa kebutuhan mereka telah terpenuhi. Khususnya bagi para vegetarian, dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan akan asam amino dengan mengkonsumsi jenis dan jumlah tertentu dari tanaman kaya protein. Atau dapat pula dengan cara mengkonsumsi suplemen asam amino. Kekurangan asam amino dapat menyebabkan kekurangan energi dan kelelahan mental.
§  Sumber-sumber asam amino yang berkualitas tinggi adalah protein hewani, misalnya daging sapi, daging ayam, telur, produk susu (dairy product). Kacang kedelai adalah sumber asam amino dengan kualitas yang hampir menyamai protein hewani.
§  Protein nabati selain kedelai adalah sumber asam amino kualitas nomor dua. Misalnya, alpukat, gandum, coklat, biji labu, dan kacang-kacangan, termasuk kacang hijau, kacang tanah, dan kacang polong.
§  Buah, sayur, dan gelatin adalah sumber asam amino berkualitas rendah yang berarti dapat melakukan fungsi dasarnya tetapi untuk waktu yang tidak lama.
3. LEMAK
Asam Lemak dan Gliserol
Terdiri dari unsur : C, H, dan O
Bentuk lemak :
Padat   : Dari hewan berdarah panas
Cair     : Dari hewan berdarah dingin
Fungsi Lemak
  1. Bahan bakar tubuh
  2. Pelarut berbagai vitamin (ADEK)
  3. Simpanan bahan bakar dan pelindung alat tubuh yang halus.
  4. Memberikan rasa kenyang
  5. Dalam menggantikan fungsi karbohidrat
  6. Memelihara kesehatan kulit
  7. Sebagai isolator yang menghalangi kehilangan panas yang terlalu banyak.
Lemak dibedakan menjadi :
  1. Jenuh (rantai pendek, sedang,  panjang )
  2. Tak jenuh (lunak) => PUFA (essensial)

Kebutuhan Lemak :
Kebutuhan lemak tidak dapat ditentukan secara pasti tapi diperkirakan cukup : ½ sampai 1 gram/kg berat badan atau 5 sampai 20% dari total kalori.
Kelebihan lemak :
  1. mudah merasa kepanasan saat bekerja  (panas tidak mudah dibuang dari tubuh karena tertahan okeh kapisan lemak di bawah kulit)
  2. Kelebihan berat memaksa tubuh melakukan kerja tambahan, akibatnya pembentukan panas bertambah.
  3. Kerja yang bertambah akan menyebabkan bertambahnya beban jantung.
  4. Segan menggerakkan badan untuk bekerja akibatnya tenaga tidak banyak terpakai.
  5. Akibatnya timbunan lemak akan bertambah.
Sumber-sumber Lemak :
Mentega, Margarin, daging, ikan, kuning telor, kacang-kacangan, kelapa, dll
Sifat lemak :
Mudah menjadi tengik karena oksidasi, untuk menghindarinya harus ditutup rapat.
4. VITAMIN
Vitamin telah dikenal sebagai penunjang kesehatan. Kalau dulu hanya sebagai pelengkap, maka kini mulai dilirik sebagai penyembuh. Suatu berita di Fox Network melaporkan bahwa beberapa dokter mengobati gangguan jantung dan otak tertentu dengan terapi vitamin dan hasilnya cukup positif. Cerita lain tentang vitamin adalah tentang seorang wanita yang koma diterapi dengan anti oksidan Coenzyme Q10 dan kesadarannya pun berangsur-angsur pulih kembali.
Memang benar bahwa vitamin tertentu dapat menyembuhkan penyakit atau memperbaiki kondisi tertentu juga. Tetapi, tidak berarti bahwa anda bebas mengkonsumsi vitamin dengan harapan dapat menjadi tongkat wasiat untuk menurunkan berat badan atau penurunan kadar kolesterol. Untuk itu, diperlukan pengetahuan tentang vitamin dan kegunaannya, sumber-sumbernya, dosis yang tepat, bahkan juga riset terbaru.
Bagaimana halnya dengan suplemen makanan? Perlukah kita mengkonsumsinya setiap hari atau pada kondisi khusus saja? Sekali lagi, informasi tentang suplemen makanan terkait dengan pengetahuan akan vitamin agar penggunaannya tepat. Pengetahuan tersebut dapat membuat kita memahami sistem metabolisme dan pertahanan tubuh kita. Tubuh yang sehat terpancar dari kulit yang bersih, postur tubuh yang baik, hingga keseluruhan penampilan tampak bersinar dan, tentu saja, cantik berseri.
Vitamin amat penting untuk memelihara fungsi tubuh dan kesehatan yang optimal. Tetapi, dosisnya harus tepat , karena terlalu sedikit tak dapat mencapai hasil yang diinginkan, sedangkan bila berlebihan dapat menyebabkan penyakit tertentu.

Jenis-Jenis Vitamin
Vitamin terbagi dalam dua kelompok : vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak.
a. Vitamin yang larut dalam air
Kelebihan yang tidak terserap tubuh akan dikeluarkan secara alami melalui urine. Relatif lebih aman karena kelebihannya tidak disimpan di dalam tubuh. Tetapi, sifatnya yang mudah tercuci membuat vitamin ini mudah terbuang keluar, terutama bila minum banyak air atau mengkonsumsi zat diuretik yang biasanya terdapat dalam kafein.
Contoh : Vitamin B kompleks dan vitamin C.
b. Vitamin yang larut dalam lemak
Kelebihan yang tidak terserap tubuh akan disimpan dalam organ hati (lever). Mengkonsumsi vitamin jenis ini harus hati-hati karena sisa yang terakumulasi di organ hati bila berlebihan dapat menjadi racun. Oleh karena itu, Badan Kesehatan Dunia atau WHO sepakat menciptakan satuan ukuran IU (Internation Unit), bukan miligram atau mikrogram. Contoh : Vitamin A, D, E, dan K
Vitamin Sintesis dan Vitamin Alami
Vitamin sintesis terbuat dari zat-zat kimia, dan sering kali diberi tambahan zat pewarna ataupun sukrosa. Sedangkan vitamin alami terbuat dari ekstrak tumbuh-tumbuhan maupun hewan dan biasanya dikemas tanpa bahan tambahan. Para ahli berpendapat, vitamin apa pun yang Anda pilih, sebaiknya dibeli di apotek atau toko obat yang tepercaya.
Para ahli gizi yang berpihak pada vitamin alami (praktisi homeopati dan naturopati) percaya bahwa kandungan sukrosa dalam vitamin sintetis mengandung segala keburukan gula, yang meskipun sedikit jumlahnya, tetapi tidak diperlukan oleh tubuh. Selain itu, zat pewarna merah dan kuning pada tablet dicurigai sebagai karsinogen atau mengandung  substansi penyebab kanker. Vitamin yang mengandung bahan sintesis seperti asetat tidak dapat digunakan oleh tubuh sebaik yang terbuat dari bahan alami. Oleh karena itu, label kemasannya harus dibaca dengan seksama.


Fungsi Vitamin dan Sumbernya
a. Vitamin A (Retinol)
Fungsi :
  1. Melindungi tubuh terhadap kanker.
  2. Membantu kesehatan mata secara menyeluruh : menjaga mata agar tetap lembab
  3. Membantu pertumbuhan tulang, kesehatan kulit, gigi, dan rambut.
  4. Membantu menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh virus.
Sumber :
Telur, buah, dan sayur yang berwarna kuning dan oranye  (misalnyanya wortel, markisa, cantaloupe), susu dan produk-produk berbahan susu (dairy product), hati, ikan makarel, dan belut.
Gejala Kekurangan :
  1. Pertumbuhan gigi dan tulang tidak sempurna
  2. Mata dan kulit mengering
  3. Daya tahan tubuh terhadap infeksi menurun
Dosis yang tepat :
Untuk pria dosis 5000 IU per hari dan untuk wanita 4000 IU. Betakaroten dalam dosis tinggi akibatnya tidak seburuk kelebihan vitamin A, tetapi dapat menyebabakan tubuh kesulitan menyerap zat gizi penting yang lain. Satu wortel berukuran sedang mengandung lebih kurang 5000 IU betakaroten.
b. Vitamin B
1. Vitamin B1 (Thiamin)
Fungsi :
  1. Mengubah karbohidrat menjadi glukosa yang menjadi bahan bakar sistem saraf dan otak
  2. Menurunkan resiko katarak
  3. Menjaga selera makan
Sumber :
Ragi, gandum, cokelat, beras putih, beras merah, hati dan ginjal, ikan salmon, dan biji bunga matahari.
Gejala kekurangan :
  1. Menyebabkan penyakit beri-beri
  2. Ketidakseimbangan emosi
  3. Lemas
  4. Daya ingat berkurang

2. Vitamin B2 (Riboflavin)
Fungsi :
  1. Menanggulangi anemia.
  2. Menanggulangi gangguan susunan saraf penglihatan yang kurang baik.
  3. Mereduksi racun yang disebabkan oleh rokok dan minuman beralkohol.
  4. Menurunkan resiko kanker pada organ pencernaan bagian perut
Sumber :
Susu, hati, dan ginjal,ikan, telur, dan keju.
Gejala Kekurangan :
  1. kulit dan rambut tidak sehat
  2. Sariawan
  3. Anemia
  4. Luka sulit sembuh
  5. Gangguan saraf
3. Vitamin B3 (Niacin)
Fungsi :
  1. Mengurangi kelelahan
  2. Menjaga kesehatan kulit dan selaput lendir
  3. Mencegah pembentukan kadar kolesterol tinggi dalam darah
  4. Mencegah anemia
Sumber :
Ikan, telur, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, ayam, kurma, alpukat, dan beras
Gejala Kekurangan :
Diare, gangguan pada saraf dan kulit
4. Vitamin B5 (Pantothenic Acid)
Fungsi :
  1. Membantu menurunkan kadar kolesterol
  2. Meningkatkan dosis vitamin ini dapat mencegah pertumbuhan uban
Sumber :
Jagung, kacang lentil, kedelai, biji bunga matahari, lobster
Gejala kekurangan :
  1. Gangguan pada otot kaki, urat saraf, dan usus.
  2. Uban tumbuh di usia muda
5. Vitamin B6 (Pyridoxine)
Fungsi :
  1. Membantu tubuh menggunakan protein untuk membangun jaringan tubuh, metabolisme lemak
  2. Membantu memproduksi sel darah merah
  3. Merangsang pertumbuhan janin pada wanita hamil
Sumber :
Kedelai, kacang-kacangan, pisang, ragi, bekatul, dan merica
Gejala kekurangan :
  1. Depresi ringan (uring-uringan)
  2. Daya tahan tubuh menurun
  3. Sulit tidur
  4. Diare
  5. Penurunan daya tahan tubuh
  6. Kulit kering dan kusam
  7. Kurang darah
6. Vitamin B7 (Biotin)
Fungsi :
  1. Meningkatkan daya serap tubuh terhadap vitamin B yang lain
  2. Membantu menyembuhkan ketombe dan mencegah kerontokan rambut
  3. Memperkuat kuku
Sumber :
Hati, ikan Sarden, dan kuning telur
Gejala kekurangan :
  1. Rambut gampang rontok
  2. Kuku berwarna kusam dan gampang patah.

7. Vitamin B9 (Asam Folat)
Fungsi :
  1. Menstabilkan mood
  2. Mengurangi depresi
  3. Memperbaiki jam biologis dengan mengatur selera makan, rasa kantuk.
Sumber :
Bayam, hati ayam, dan sayuran berumbi
Gejala kekurangan :
  1. Gampang  stress
  2. Sulit tidur
  3. Kehilangan nafsu makan
7. Vitamin B12 (Cyanocobalamin)
Fungsi :
  1. Bekerja sama dengan asam folat untuk mengurangi gejala kelelahan fisik dan mental.
  2. Mencegah anemia
  3. Mengurangi resiko kanker rahim
Sumber :
Daging sapi, keju, ikan, produksi susu, dan hati
Gejala kekurangan :
  1. Kurang darah
  2. Cepat lelah
  3. Timbul penyakit-penyakit yang berkaitan dengan saraf (neurologi)
Vitamin B Kompleks
(Terdiri dari B1, B2, B3, B6, B12, B7, B5, dan B9)
Fungsi :
  1. Mengurangi risiko terkena kanker rahim
  2. Meningkatkan metabolisme, merawat sistem saraf, mengobati insomnia
  3. Mencegah rasa lesu, mengantuk, dan kurang bersemangat
  4. Mengurangi stress.
Gejala Kekurangan :
  1. Merasa lesu dan sering mengantuk
  2. Kurang antusias dan energi
  3. Pikiran kalut dan stress.
c. Vitamin C
Fungsi :
  1. Dapat menjaga kekenyalan dan elastisitas kulit, karena fungsi utamanya sebagai pembentuk kolagen (substansi yang penting bagi pemeliharaan kulit dan tulang) dan merupakan unsur penting bagi pembentukan sistem kekebalan tubuh.
  2. Melancarkan penyumbatan darah di pembuluh darah kaki, bila dikonsumsi di atas 1000 miligram per hari,
  3. Bila dikonsumsi lebih dari 2000 mg per hari dapat membantu mencegah penyakit jantung dengan cara mencegah pembentukan plak pada dinding arteri.
  4. Membantu mengurangi pembentukan zat-zat karsinogenik (pembentuk sel kanker) pada perut yang berasal dari makanan yang diasapi atau dibakar (misalnya ham, bacon, sosis, dan lainnya)
  5. Dengan mengkonsumsi 700 hingga 1000 mg, dapat menurunkan resiko terkena kanker cervical dysplasia (pra kanker rahim)
  6. Mencegah efek kerusakan akibat kemoterapi, merokok, dan konsumsi alkohol.
Sumber :
  1. Jeruk, jambu biji, tomat, dan pisang ambon
  2. Menurut penelitian, jumlah terbesar kandungan vitamin C ada pada buah jambu monyet.
Gejala kekurangan :
Luka lambat sembuh, gusi berdarah, daya tahan tubuh berkurang sehingga mudah terkena infeksi.
d. Vitamin D
Fungsi :
  1. Membantu tubuh menyerap kalsium, membantu pertumbuhan tulang dan gigi. Menyembuhkan deformasi tulang.
  2. Menyembuhkan penurunan fungsi pendengaran bagi mereka yang berumur lanjut, yang diakibatkan melunakkan tulang di bagian dalam rongga telinga.
  3. Mempercepat pemulihan pasca stroke
  4. Mencegah kanker usus
  5. Membantu penyembuhan gangguan saluran pernapasan tertentu, khususnya TBC
Sumber :
  1. Diproduksi di dalam tubuh dengan bantuan sinar matahari.
  2. Minyak ikan, ikan tuna, salmon, mentega, dan margarin
  3. Berjemur di bawah matahari pagi selama 15 menit dapat memenuhi kebutuhan Vitamin D dan terbukti menurunkan resiko kanker payudara.
Gejala kekurangan :
  1. Sering sakit otot
  2. Pada usia lanjut berakibat pengeroposan tulang

e. Vitamin E
Fungsi :
  1. Memberi oksigen pada sel, serta melindungi sel dari segala macam kerusakan
  2. Memperlambat efek penuaan
  3. Mencegah kenaikan kadar kolestrol yang merugikan (LDL) dan meningkatkan kolesterol yang menguntungkan (HDL)
  4. Menghalangi oksidasi lemak dalam tubuh
  5. Menanggulangi akibat buruk dari kebiasaan merokok, polusi, serta stress
  6. Mencegah pengerasan kista payudara pada masa pra menstruasi
Sumber :
Taoge, sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, minyak dari biji bunga matahari, dan telur.
Gejala kekurangan :
  1. Nyeri otot
  2. Kurang darah
f. Vitamin K
Fungsi :
  1. Sangat penting dalam proses pembekuan darah.
  2. Membentuk tulang yang kuat
Sumber :
Bayam, sayur-sayuran berwarna hijau tua, hati, kuning telur, dan kacang-kacangan.
Gejala kekurangan :
  1. Darah sulit membeku
  2. Saat menstruasi darah keluar sangat banyak.
5. MINERAL
Tidak berdiri sendiri (berikatan dengan zat organik lain dalam tubuh)
Fungsi  Mineral :
  1. Memelihara keseimbangan asam basa cairan tubuh
Mineral yang bersifat asam :  Cl, S,P
Mineral yang bersifat basa  :  Na, K, Ca, Mg
  1. Mengatur tekanan osmotik darah
Na       :  pada ekstra celluler
K         :  pada intra celluler
3.   Sebagai katalisator reaksi biologi misal :
§  Pembentukan glukosa menjadi Glikogen  memerlukan Mg, Na, Ca, Cl
§  Pembentukan asam lemak menjadi lemak memerlukan Mg, Mn
§  Pembentukan asam amino menjadi Protein memerlukan Mg
§  Pemecahan glukosa, asam lemak dan asam-asam amino dan energi memerlukan  Mg, Co, Na, Cu, Zn, S, Fe, Ca.
Mineral-Mineral yang Dibutuhkan Tubuh
1. Kalsium
Jumlah : ± 1.5 – 2.2 %BB
99% dalam tulang dan gigi
1% dalam jaringan lunak dan cairan.
Fungsi Kasium :
  1. Komponen pembentukan tulang dan gigi
  2. Pembekuan darah
  3. Intraselluler regulator
  4. Bagian dari enzim
  5. Konstraksi dan relaksasi otot
  6. Transmisi impuls saraf
  7. Katalisator reaksi-reaksi biologi.
Sumber :
Susu, keju, es krim, ikan teri/sejenisnya yang dapat dimakan dengan tulangnya.
Akibat kekurangan :
  1. Pertumbuhan terhambat
  2. Richet / Rachitis
  3. Osteomalacia
  4. Tetany
Akibat kelebihan :
  1. Hypercalcemia
  2. Overdosage of calciferol (muntah-muntah, nafsu makan, otot-otot mengendor)
  3. Luka lambung, akibat intake susu dengan alkali


Translation